Dragon Ball adalah salah satu anime paling populer sepanjang masa, dan salah satu alasan mengapa anime ini bisa bertahan sampai sekarang adalah karena protagonisnya yang penuh semangat, Goku. Penonton telah menyaksikan Goku tumbuh dewasa dari seorang anak laki-laki yang penuh rasa ingin tahu menjadi orang dewasa yang berani dan semakin kuat di setiap saat.
Petualangan Goku tidak pernah membosankan, apalagi dia memiliki begitu banyak penjahat kompleks yang harus dikalahkan, entah itu Raja Iblis Piccolo, Frieza, atau Majin Buu. Goku biasanya menjadi petarung terakhir yang melawan musuh-musuh kuat di alam semesta.
Sayangnya, tokoh utama Dragon Ball ini tak selalu menjadi seorang yang baik. Di beberapa episode, ia justru menjadi Goku jahat yang membuat lawannya kuwalahan. Beberapa diantara Goku Jahat bahkan nyaris menghancurkan Bumi.
Nah, kali ini Penggemarvel akan menunjukan 5 Goku jahat yang ada di Dragon Ball. Berikut ulasannya.
1. Kera Besar Goku, Mengeluarkan Naluri Hewannya
Goku awalnya dikirim ke Bumi oleh ayahnya Bardock setelah Planet Vegeta menghadapi kehancuran. Ketika sampai di Bumi, Goku ditemukan oleh Kakek Gohan dan dirawat layaknya cucu sendiri. Suatu saat Kakek Gohan tak sengaja memuku kepala Goku yang pada akhirnya menimbulkan dampak kerusakan yang cukup besar.
Artinya, meskipun Goku adalah anak yang suka bermain-main, masih ada periode singkat di mana bayi Goku secara teknis dianggap “jahat” sebelum Kakek Gohan mengarahkannya ke jalan kebenaran. Rasanya penting untuk menyebutkan peristiwa ini, karena jika tidak, Goku kemungkinan besar akan tumbuh menjadi lebih seperti saudaranya yang jahat, Raditz.
Namun, masalahnya tidak berasal dari sana. Di Episode 12, Goku menjadi kera raksasa yang menghancurkan siapa saja di depannya. Prajurit elit Saiyan mampu mengendalikan diri mereka saat berada dalam kondisi superior ini, sementara individu yang lebih rendah, seperti Goku, akan mengeluarkan naluri hewannya.
Dalam hal ini, Goku dalam wujud kera besarnya secara teknis dapat dipandang sebagai penjahat dan dia bahkan bertanggung jawab atas kematian Kakek Gohan. Perubahan ini terjadi saat Goku melihat bulan purnama. Untuk melawan kera besar Goku, karakter lain harus mengambil tindakan seperti memotong ekor Goku atau bahkan meledakkan bulan.
2. Boneka Doppelgänger Goku yang Diciptakan Mister Popo
Sebenarnya boneka ini tidak menjadi ancaman karena hanya digunakan untuk latihan. Namun karena bertarung dengan Goku asli, sehingga Boneka Doppelgänger bisa juga disebut sebagai Goku jahat. Kemunculan bokeka Goku ini sendiri terjadi di paruh kedua anime selama pelatihan khusus Goku di Kami’s Lookout.
Mister Popo membuat latihan untuk Goku yang akan menguji kemampuannya dan ternyata lawan terbaik yang harus dia hadapi adalah dirinya sendiri. Mister Popo kemudian membuat boneka duplikat Goku dari tanah liat. Boneka ini terlihat identik dengan Goku, kecuali matanya yang seperti manik-manik. Tapi dia juga memiliki semua keterampilan yang sama.
Ini berubah menjadi latihan bermanfaat yang membantu Goku menjernihkan pikiran dan mengembangkan fokus yang lebih baik saat dia kalah dalam pertempuran. Alasan mengapa boneka doppelgänger ini pada awalnya memiliki keunggulan dibandingkan Goku adalah karena ia bertarung dengan pikiran yang tidak terganggu, tidak seperti Goku.
Pertarungan Goku melawan dirinya sendiri hanya terdapat pada satu episode. Rencana Mister Popo berhasil dan Goku akhirnya muncul sebagai pemenang. Meskipun kemenangannya bertepatan dengan boneka itu kehabisan energi. Goku yang asli juga kelelahan dan tertidur setelah pertarungan yang tidak biasa ini.
3. Turles Layak Disebut Goku Jahat
Bukan hal aneh kalau anime memiliki film layar lebar, tanpa terkecuali Dragon Ball Z. Meski ceritanya terkadang di luar canon, penjahat yang ditampilkan mendapat popularitas yang sangat besar seperti anime ataupun game-nya. Nah, di film ketiga Dragon Ball Z , The Tree of Might, kita disuguhkan dengan pertarungan Goku dan kawan-kawan melawan seorang Saiyan jahat bernama Turles.
Selalu menyenangkan setiap kali Dragon Ball memperkenalkan Saiyan baru. Namun, yang menarik dari Turles, penampilannya yang hampir mirip dengan Goku. Anehnya, The Tree of Might tidak memberikan penjelasan apa pun mengapa “Goku jahat” ini ada dan mengapa dia sangat mirip dengan pahlawan seri tersebut. Namun sulit untuk mengatakan bahwa Turles adalah anak haram Bardock atau saudara laki-laki Goku dan Raditz.
Kebaruan utama The Tree of Might membuat doppelgänger Goku ini melawan Gohan dan kemudian Goku sendiri. Turles lebih kuat dari Raditz dan memiliki pukulan yang cukup kuat. Namun, Pohon Keperkasaan memberinya kekuatan yang lebih besar setelah memakan energi Bumi. Ada beberapa momen kejam di mana Turles dengan penuh semangat menghajar Goku, yang memberikan gambaran singkat tentang seperti apa kehidupan Goku jika dia tidak pernah meninggalkan Planet Vegeta.
Goku berhasil mengalahkan Turles dengan menciptakan Bom Roh yang menyedot kekuatan Pohon Kekuatan dan akhirnya mengakhiri rencana destruktif alien jahat ini. Turles telah menjadi penjahat favorit penggemar, meskipun penampilannya singkat di Dragon Ball Z.
4. Kapten Ginyu Mencuri Tubuh Goku
Para pahlawan Dragon Ball Z mendapatkan tantangan yang sepadan ketika mereka tiba di Namek untuk memperoleh Bola Naga di planet ini guna menghidupkan kembali teman-teman mereka yang gugur. Butuh beberapa saat untuk memulai pertempuran melawan Frieza dan salah satu musuh yang harus dihadapi adalah The Ginyu Force. Mereka adalah karakter menarik yang mewujudkan stereotip seri Shonen dan Sentai, tetapi dengan cara yang terasa benar-benar segar.
Setiap anggota Pasukan Ginyu memiliki keterampilan unik dan pemimpin mereka, Kapten Ginyu, memiliki kemampuan berbahaya yang memungkinkan dia bertukar tubuh. Ginyu tampaknya sukses dengan terus naik level dan mengganti tubuh inangnya setiap kali dia bertemu petarung yang lebih kuat. Ada spekulasi luas bahwa tubuh yang ia gunakan untuk melawan para pahlawan bahkan bukan bentuk aslinya.
Gohan, Krillin, dan Vegeta terpaksa menghadapi anggota Pasukan Ginyu yang lebih lemah sebelum Goku muncul untuk menyelamatkan situasi. Namun, peningkatan kekuatan Goku baru-baru ini membuatnya menjadi sasaran empuk bagi Ginyu dan jurus “Ubah Sekarang!”. Saat itu Kapten Ginyu dan Goku bertukar tempat. Sang karakter utama pun menjadi Goku jahat.
Gohan kemudian dipaksa melawan ayahnya. Dia bahkan sempat mempertimbangkan kehidupan di mana dia belajar menerima Goku-as-Ginyu sebagai ayahnya. Pertarungan ini pada akhirnya lebih merupakan soal strategi daripada kekuatan saja. Goku akhirnya mendapatkan tubuhnya kembali di awal Episode 74. Ginyu memang membuat kejutan kembali di Dragon Ball Super , tapi untungnya Goku tidak tertipu trik yang sama seperti sebelumnya.
5. Goku Black Adalah Puncak dari Rencana Berbahaya
Dragon Ball Super berhasil memadukan rasa nostalgia dan ide yang sepenuhnya orisinal. Penjahat masa lalu seperti Frieza, Cell, dan Tentara Pita Merah kembali, tetapi ada juga musuh baru yang berani yang siap bertarung. Dragon Ball Super terlibat dalam ketegangan dan misteri yang sesungguhnya ketika Future Trunks muncul kembali secara mengejutkan dan mengklaim bahwa garis waktunya sedang dirusak oleh versi jahat Goku.
Awalnya ada spekulasi bahwa ini mungkin upaya Super untuk secara kanonik memasukkan Turles ke dalam canon atau bahkan mungkin versi alternatif dari Goten yang tumbuh menjadi penjahat. Namun semuanya salah. Goku Black sebenarnya adalah hasil akhir dari rencana rumit di mana murid Kai Tertinggi Universe 10 versi masa depan, Zamasu, menggunakan Bola Naga Super untuk mencuri tubuh Goku di timeline-nya.
Sungguh mengerikan mengetahui bahwa penjahat ini tidak hanya terlihat seperti Goku, tetapi dia sebenarnya adalah karakter utama yang sepenuhnya jahat. Salah satu adegan Dragon Ball Super yang paling mengganggu adalah ketika Zamasu dan Goku bertukar tubuh, namun Zamasu-as-Goku membunuh Chi-Chi dan Goten.
Goku Black dan Future Zamasu adalah tim yang berbahaya sehingga taktik seperti Demon Containment Wave dan Super Saiyan Blue Vegito masih belum cukup untuk menang. Goku Black menggunakan banyak teknik Goku jahat melawan para pahlawan, tetapi dia juga mengembangkan kemampuan baru, seperti Sickle of Sorrow berbasis ki dan variasi Super Saiyan Blue miliknya, Super Saiyan Rosé. Hingga saat ini, Goku Black adalah versi Goku yang paling jahat dan paling kuat di Dragon Ball.
Goku jahat ini bertahan selama 21 episode hingga akhirnya dikalahkan di Episode 67. Namun, ada banyak sekali kemungkinan di luar sana dan bukan tidak mungkin Goku jahat lainnya akan menyerang. Hanya waktu yang akan memberitahu.
Itulah lima Guku jahat yang ada di Dragon Ball. Semoga artikel ini bisa memuaskan rasa penasaran kalian dan sampai bertemu di artikel selanjutnya.
1 Komentar