Para kritikus memuji karya Moore dan Bolland, yakni The Dark Knight Returns, serta Year One karya Frank Miller, sebagai salah satu kisah pahlawan super terhebat sepanjang masa. Namun, arc-arc ini gagal menangkap segala sesuatu yang membuat Batman begitu istimewa. Namun, dalam The Long Halloween, hal itu bisa diwujudkan. Bahkan dua puluh tujuh tahun setelah rilis, cerita ini masih menjadi Batman yang terbaik.
The Long Halloween Memungkinkan Batman Memenuhi Gelarnya
Berbeda dengan The Killing Joke , Year One , atau The Dark Knight Returns , The Long Halloween adalah cerita misteri pembunuhan, sebuah kisah yang cocok untuk Detektif Terhebat di Dunia. Menceritakan kisah seorang pembunuh berantai misterius bernama Holiday. Ia selalu melakukan pembunuhan pada hari libur, satu orang setiap bulan.
Bekerja sama dengan Jaksa Wilayah Harvey Dent dan Kapten James Gordon , Batman berpacu dengan waktu untuk mencari tahu siapa Holiday sebelum ia mencari korban berikutnya setiap bulan. Tantangan lainnya yakni ia harus menghentikan perang kejahatan antara dua keluarga paling berkuasa di Kota Gotham, Maroni dan Falcone.
Kisah ini juga berperan sebagai pengenalan kembali salah satu musuh Batman yang paling sulit dipahami, Calendar Man ke DC Universe, yang mengetahui identitas sebenarnya dari pembunuh Holiday tetapi menolak untuk membagikannya kepada Batman.
Dia malah membuat teka-teki dan memberikan petunjuk kepada Batman dari Arkham Asylum miliknya. Ceritanya juga terkait dengan peristiwa yang mengubah Harvey Dent menjadi musuh Batman, Two-Face. Musuh seperti Scarecrow, Joker, Mad Hatter , Poison Ivy, dan Riddler juga muncul. Loeb membiarkan alur mengendalikan ceritanya. Sebagai hasilnya, para karakter tidak pernah mengambil karakter pendamping.
Karya Seni yang Sangat Ikonik
Sementara Loeb membuat ceritanya, Sale menjadi kartu truf The Long Halloween. Tidak ada artis lain yang mampu menggambarkan Batman atau Gotham dengan begitu sempurna, dan gayanya sangat cocok dengan kisah Loeb.
Bayangan menyelimuti segalanya, kepulan asap membubung dari jalanan kota yang kotor dan bergaya Gotik. Setiap adegan pembunuhan juga digambarkan dalam monokrom yang basah kuyup. Sale menggambarkan penjahat yang mengerikan, kota yang sangat nyata, dan para mafianya
Pembaca hampir merasakan kesedihan terhadap para gangster dalam kisah tersebut saat mereka berjuang untuk menemukan tempat mereka di dunia baru yang aneh ini. Batman tidak pernah tampil begitu mengesankan dan dramatis.
3 Komentar