Mengapa The Long Halloween Masih Menjadi Batman yang Terbaik

Batman: The Long Halloween

Batman: The Long Halloween merupakan seri terbatas buku komik Amerika dengan 13 edisi. Jeph Loeb menulis komik ini dengan bantuan seniman Tim Sale. Seri dianggap sebagai seri Batman terbaik karena berbagai alasan.  Kesuksesan The Long Halloween bahkan membuat Loed dan Sale kembali berkolaborasi di dua sekuel, Batman: Dark Victory dan Catwoman: When in Rome.

Tokoh superhero berkostum kelelawar ini pertama kali muncul dalam cerita Detective Comics #27 tahun 1939, The Case of the Chemical Syndicate oleh Bill Finger dan Bob Kane, Batman telah diakui sebagai salah satu kreasi komik terhebat sepanjang masa.

Seperti banyak pahlawan super lainnya, karakter tersebut mentrasformasikan keinginan banyak orang di dunia nyata. Siapa yang tidak ingin menjadi miliarder di siang hari dan pembasmi kejahatan yang dramatis di malam hari? Meski demikian, daya tarik Batman lebih dari itu.

Para kritikus memuji karya Moore dan Bolland, yakni The Dark Knight Returns, serta Year One karya Frank Miller, sebagai salah satu kisah pahlawan super terhebat sepanjang masa. Namun, arc-arc ini gagal menangkap segala sesuatu yang membuat Batman begitu istimewa. Namun, dalam The Long Halloween, hal itu bisa diwujudkan. Bahkan dua puluh tujuh tahun setelah rilis, cerita ini masih menjadi Batman yang terbaik.

The Long Halloween Memungkinkan Batman Memenuhi Gelarnya

Batman: The Long Halloween

Berbeda dengan The Killing Joke , Year One , atau The Dark Knight Returns , The Long Halloween adalah cerita misteri pembunuhan, sebuah kisah yang cocok untuk Detektif Terhebat di Dunia. Menceritakan kisah seorang pembunuh berantai misterius bernama Holiday. Ia selalu melakukan pembunuhan pada hari libur, satu orang setiap bulan.

Baca juga  Kecewa Film Batgirl Gagal Tayang, Sutradara Bilall Fallah Tetap Optimis: Insya Allah

Bekerja sama dengan Jaksa Wilayah Harvey Dent dan Kapten James Gordon , Batman berpacu dengan waktu untuk mencari tahu siapa Holiday sebelum ia mencari korban berikutnya setiap bulan. Tantangan lainnya yakni ia harus menghentikan perang kejahatan antara dua keluarga paling berkuasa di Kota GothamMaroni dan Falcone

Kisah ini juga berperan sebagai pengenalan kembali salah satu musuh Batman yang paling sulit dipahami, Calendar Man ke DC Universe, yang mengetahui identitas sebenarnya dari pembunuh Holiday tetapi menolak untuk membagikannya kepada Batman.

Dia malah membuat teka-teki dan memberikan petunjuk kepada Batman dari Arkham Asylum miliknya. Ceritanya juga terkait dengan peristiwa yang mengubah Harvey Dent menjadi musuh Batman, Two-Face. Musuh seperti Scarecrow, Joker, Mad Hatter , Poison Ivy, dan Riddler juga muncul. Loeb membiarkan alur mengendalikan ceritanya. Sebagai hasilnya, para karakter tidak pernah mengambil karakter pendamping.

Karya Seni yang Sangat Ikonik

Sementara Loeb membuat ceritanya, Sale menjadi kartu truf The Long Halloween. Tidak ada artis lain yang mampu menggambarkan Batman atau Gotham dengan begitu sempurna, dan gayanya sangat cocok dengan kisah Loeb.

Bayangan menyelimuti segalanya, kepulan asap membubung dari jalanan kota yang kotor dan bergaya Gotik. Setiap adegan pembunuhan juga digambarkan dalam monokrom yang basah kuyup. Sale menggambarkan penjahat yang mengerikan, kota yang sangat nyata, dan para mafianya

Pembaca hampir merasakan kesedihan terhadap para gangster dalam kisah tersebut saat mereka berjuang untuk menemukan tempat mereka di dunia baru yang aneh ini. Batman tidak pernah tampil begitu mengesankan dan dramatis.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 Komentar