Orochimaru merupakan salah satu Sannin legendaris Kohohagakure. Sayangnya dengan ambisi yang serakah, ia bertransformasi menjadi ninja jahat.
Ia memiliki ambisi untuk mencari keabadian agar dia bisa menyelesaikan semua tugasnya. Orochimaru pun membuat eksperimen terlarang yang mengorbankan warga Konoha. Hingga akhirnya ia diburu.
Namun, berbeda dengan kisahnya di Naruto, Orochimaru di anime Boruto justu adalah ninja baik. Disebutkan jika dirinya bertobat dan tak ingin mengulangi perbuatan masa lalunya.
Satu hal yang menarik, di Boruto, Orochimaru menjelaskan tentang orientasi seksualnya, yakni masih kelompok LGBTQ+. Ia tidak menyebut dirinya laki-laki atau perempuan alias non biner.
Berikut ini adalah profil dari Orochimaru, karakter ninja Boruto yang LGBTQ+.
Kehidupan
Orochimaru adalah seorang yatim piatu yang diangkan menjadi murid Hiruzen Sarutobi bersama Jiraiya dan Tsunade. Ia adaah murid yang paling menonjol diantara kedua temannya.
Saat dewasa, Orochimaru adalah salah satu musuh terbesar Konoha. Bahkan kesalahan Sasuke masih belum apa-apa dibandingkan dengan perbuatan Orochimaru.
Di era konflik, Orochimaru berhasil membunuh Hokage Ketiga, Hiruzen Sarutobi menggunakan pedang bernama Kusanagi. Ia juga mempelajari Kinjutsu menggunakan nyawa orang-orang.
Orochimaru juga sempat menjadi anggota Akatsuki yang berpasangan dengan Sasori. Di kelompkm penjahat itu, ia menggunakan teknik Fushi Tensei agar bisa mencuri tubuh Itachi Uchiha walaupun pada akhirnya gagal.
Menjadi Baik
Orochimaru sempat dibunuh oleh Sasuke saat dirinya sedang dalam keadaan lemah. Ia ia dibangkutkan lagi oleh sahabat Naruto itu menggunakan tubuh Kabuto.
Namun, selama di tubuh Kabuto, Orochimaru sadar jika melakukan kesalahan menciptakan orang seperti Kabuto. Meski demikian kisah sadarnya Orochimaru belum selesai.
Ia sempat membantu Sasuke bercicara dengan keempat Hokage terdahulu. Dari pembicaraan itu, Sasuke berjanji akan melindungi Hokage. Keputusannya itu pun didukung Orochimaru.
Kemampuan
Orochimaru adalah ninja yang sangat berbakat dan diakui oleh siapapun. Ia punya chakra yang cukup besar untuk memanggil Manda serta kuat untuk menimbulkan hembusan angin yang kencang dan retakan batu.
Bukan hanya itu saja, Orochimaru juga mampu menyerap chakra melalui kontak fisik. Orochimaru jarang mengandalkan taijutsu dalam pertempuran, meskipun di dalam anime diceritakan dia sangat kuat karena mampu merobohkan pohon dengan satu tendangan.
Orochimaru telah melakukan penelitian pada DNA Hashirama Senju untuk mengakses kemampuan penyembuhan cepat yang terakhir. Dia akhirnya mendapatkan kemampuan tersebut setelah mengambil alih tubuh klon Zetsu Putih, yang berisi DNA Hashirama.
Ninja ini juga memiliki banyak kemapuan lain yakni ninjutsu dengan berbagai teknik, Senjutsu sertam kemampuan intelejen. Semua ini ia miliki karena sejak lahir Orochimaru adalah sosok yang jenius.
Orientasi Seksual
Di anime Naruto, tak jelas soal orientasi seksual Orochimaru. Ia berkelamin laki-laki namun dengan suara perempuan. Bahkan dikisahkan ia menyamar menjadi perempuan menggunakan komono untuk merekrut anggota.
Hingga akhirnya misteri orientasi seksual Orochimaru terpecahkan di serial Boruto. Secara jelas ia menyebut dirinya bukan laki-laki ataupun perembuat.
Di salah satu episode, Mitsuki bertanya ke Orochimaru tentang siapa dia sebenarnya. Apakah seorang ayah atau ibu. Orochimaru pun menjawab pertanyaan tersebut.
Orochimaru mengatakan apakah dia muncul sebagai pria dan perempuan tetapi itu tidak terlalu penting. Hal tersebut mengisyaratkan kalau ia adalah karakter genderfluid yang masih sat bagian dengan non-biner.