Dalam perjalanan panjang Marvel Cinematic Universe (MCU), salah satu momen paling epik dan mengharukan terjadi dalam film “Avengers: Endgame” (2019). Saat itu Iron Man Mark 85 mengambil peran penting dalam menggantikan Thanos Gauntlet untuk menghentikan ancaman besar yang dihadapi oleh para Avengers.
Momen saat Iron Man Mark 85 mengambil peran Thanos Gauntlet adalah momen klimaks dari film tersebut. Momen ini juga menggambarkan kehebatan teknologi dan tekad Tony Stark. Apalagi Mark 85 adalah teknologi Iron Man sebelum ia tewas karena dampak kekuatan infinity stone.
Penciptaan Iron Man Mark 85
Dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), penciptaan Iron Man Mark 85 tidak diperlihatkan secara rinci. Namun, informasi yang diberikan dalam film-film sebelumnya memberikan gambaran tentang perkembangan dan penciptaan armor ini.
Pada akhir film Avengers: Infinity War (2018), Tony Stark aka Iron Man terjebak di planet Titan setelah pertempuran dengan Thanos. Di sana, dia merenung tentang kekalahan mereka dan kehilangan banyak teman.
Tony Stark merasa bertanggung jawab untuk mencari cara untuk membalikkan kerusakan yang disebabkan oleh snap Thanos gauntlet. Selama waktu ini, Tony Stark bekerja keras untuk mengembangkan solusi dan menghadapi ancaman lebih lanjut.
Pada awal Avengers: Endgame (2019), Tony Stark sudah pulang ke Bumi dan tinggal bersama Pepper Potts. Dia merasa frustrasi dan marah karena situasi yang ada, dan akhirnya dia membuat armor Mark 85 sebagai iterasi terbaru dari pakaian Iron Man.
Teknologi nano-partikel yang diperkenalkan dalam film sebelumnya, Black Panther dan Spider-Man: Homecoming, memainkan peran penting dalam desain armor ini.
Sayangnya, film-film MCU tidak memperlihatkan proses rinci tentang bagaimana Tony Stark menciptakan Mark 85, termasuk tahapan desain, pengembangan teknologi, dan pengujian.
Namun, hasil akhirnya, yaitu Iron Man Mark 85, adalah hasil dari upaya terakhir Stark untuk menciptakan pakaian armor yang kuat dan mampu menghadapi ancaman besar yang dihadapi oleh para Avengers.
Ketika Iron Man mengambil alih Thanos Gauntlet
Saat pertempuran mencapai puncaknya, Iron Man berhasil merebut Infinity Stones dari Thanos. Dengan tekad dan keberanian, Tony Stark menggunakan teknologi nano-partikel Mark 85 untuk mengambil alih Infinity Stones dan menggantikan Thanos Gauntlet yang rusak.
Meskipun ia manusia biasa tanpa kemampuan super, tekadnya untuk melindungi alam semesta dan mengorbankan dirinya sendiri menjadi pendorong penting dalam momen ini.
Penggunaan Infinity Stones dengan begitu besar memiliki konsekuensi yang mengerikan. Meskipun Iron Man berhasil mengaktifkannya dan mengubah nasib semesta dengan menghapus Thanos beserta pasukannya, penggunaan Stones ini juga berdampak fatal pada dirinya sendiri.
Ketika energi Stones mengalir melalui tubuhnya, Tony Stark mengalami cedera yang tak dapat disembuhkan dan akhirnya meninggal di depan rekan-rekannya.
Kelebihan Iron Man Mark 85 dibandingkan armor sebelumnya
Iron Man Mark 85 memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi salah satu armor paling kuat dan canggih yang pernah dikenakan oleh Tony Stark dalam Marvel Cinematic Universe. Beberapa kelebihan dari Iron Man Mark 85 termasuk:
Teknologi Nano-Partikel: Salah satu fitur utama Mark 85 adalah kemampuan menggunakan teknologi nano-partikel. Ini memungkinkan armor untuk berubah bentuk dan muncul secara instan saat dipanggil oleh Tony Stark. Armor ini juga dapat menyembunyikan diri dalam bentuk partikel kecil, membuatnya sulit terdeteksi.
Kekuatan dan Ketahanan: Mark 85 memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, memungkinkannya mengangkat dan menghancurkan objek besar. Armor ini juga memiliki tingkat ketahanan yang sangat tinggi terhadap berbagai serangan, termasuk serangan fisik, energi, dan bahkan serangan psikis.
Senjata Canggih: Mark 85 dilengkapi dengan berbagai senjata canggih, termasuk balok energi dari telapak tangan, misil, laser, dan senjata-senjata lainnya. Ini memberikan Iron Man kemampuan untuk menghadapi berbagai jenis musuh dan situasi.
Sistem Pemulihan Cepat: Mark 85 memiliki kemampuan pemulihan yang sangat cepat berkat teknologi nano-partikel. Ini memungkinkan armor untuk memperbaiki kerusakan dengan cepat selama pertempuran.
Sistem Penerbangan: Armor ini memiliki kemampuan penerbangan yang sangat canggih, memungkinkan Iron Man untuk bermanuver dengan cepat di udara dan mencapai kecepatan tinggi.
Kemampuan Analisis Taktis: Armor ini dilengkapi dengan komputer canggih yang memungkinkan Tony Stark untuk menganalisis situasi pertempuran dan mencari kelemahan musuh.
Konektivitas dengan J.A.R.V.I.S. atau F.R.I.D.A.Y.: Mark 85 memiliki akses ke sistem kecerdasan buatan seperti J.A.R.V.I.S. atau F.R.I.D.A.Y., yang membantu Iron Man dengan informasi dan analisis selama pertempuran.
Fitur Peningkatan Kustomisasi: Mark 85 memungkinkan Tony Stark untuk melakukan modifikasi dan peningkatan pada armor sesuai dengan kebutuhan dan situasi tertentu.
Interkoneksi dengan Pakaian Lainnya: Dalam Avengers: Endgame, Tony Stark juga dapat menggunakan teknologi nano-partikel untuk memberikan kemampuan sementara kepada rekan-rekannya dalam pertempuran, seperti memberikan armor kepada Spider-Man atau Black Panther.
Ini hanyalah beberapa kelebihan utama dari Iron Man Mark 85. Pada dasarnya, armor ini adalah puncak dari penciptaan teknologi Iron Man yang menggabungkan kekuatan, ketahanan, mobilitas, dan berbagai kemampuan canggih lainnya.
Warisan Iron Man Mark 85
Iron Man Mark 85 mewakili puncak pencapaian teknologi dan keberanian Tony Stark. Pakaian ini tidak hanya merupakan senjata dan alat pertahanan yang luar biasa, tetapi juga mewakili semangat dan tekad seorang pahlawan.
Pengorbanan Tony Stark untuk menghentikan ancaman Thanos menggambarkan sifat inti dari superheroisme dan menghasilkan momen yang akan dikenang selamanya dalam sejarah MCU.
Dalam akhir yang penuh pengorbanan ini, Iron Man Mark 85 dan Tony Stark memberikan kontribusi tak ternilai kepada para Avengers dan alam semesta. Mereka menunjukkan bahwa kekuatan sejati bukan hanya dari teknologi, tetapi dari tekad, pengorbanan, dan semangat untuk melindungi yang dicintai.
Sederet Armor Iron Man di MCU
Dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), Tony Stark/Iron Man telah mengenakan beberapa versi armor yang berbeda sepanjang seri film. Berikut adalah beberapa sederet armor Iron Man yang muncul dalam MCU:
Mark I: Ini adalah pakaian Iron Man pertama yang dibuat oleh Tony Stark setelah ia ditawan oleh teroris di Afghanistan dalam film “Iron Man” (2008). Ini adalah desain awal dari pakaian Iron Man dan lebih mirip dengan baju besi daripada pakaian canggih.
Mark II dan Mark III: Mark II dan Mark III adalah pakaian Iron Man yang lebih canggih dan memiliki desain yang lebih mendekati tampilan khas Iron Man. Mark III adalah yang pertama kali digunakan dalam pertempuran dalam film “Iron Man”.
Mark IV hingga Mark XLVII: Dalam film-film seperti “Iron Man 2” (2010), “The Avengers” (2012), dan lain-lain, Tony Stark menggunakan berbagai versi pakaian armor yang semakin canggih, memiliki desain yang lebih slick dan fitur-fitur yang lebih kuat.
Hulkbuster (Mark XLIV): Hulkbuster adalah armor yang dirancang khusus untuk melawan Hulk jika terjadi situasi darurat. Ini pertama kali muncul dalam “Avengers: Age of Ultron” (2015).
Mark XLVIII (Hulkbuster Mark II): Ini adalah versi lebih lanjut dari Hulkbuster yang digunakan dalam “Avengers: Infinity War” (2018).
Mark L (Mark 50): Mark 50 adalah pakaian yang muncul dalam “Avengers: Infinity War” dan “Avengers: Endgame” (2019). Ini adalah armor berbasis teknologi nano-partikel yang memungkinkan Stark untuk memanggilnya secara instan dan mengubah bentuknya sesuai kebutuhan.
Mark LXXXV (Mark 85): Mark 85 adalah armor terbaru yang digunakan oleh Tony Stark dalam pertempuran terakhir melawan Thanos dalam “Avengers: Endgame” (2019). Ini adalah versi puncak dari pakaian Iron Man dalam MCU.
Selain daftar di atas, terdapat beberapa versi armor lain yang muncul dalam berbagai film MCU dan film solo Iron Man. Setiap armor memiliki fitur-fitur khusus dan inovasi teknologi yang membedakannya dari versi sebelumnya.
2 Komentar