Ia pun menjelaskan ada beberapa faktor yang menjadikan film antihero DC itu gagal. Pertama saat produksi film, Black Adam terjebak dalam pusaran kepemimpinan baru.
Dengan seringnya pergantian kepemimpinan, banyak kebijakan baru yang membuat bingung. Bukan hanya itu saja, pandemi COVID 19 yang menyerang pun menjadi rintangan lain.
“Saya pikir Black Adam terjebak dalam pusaran kepemimpinan baru. Dan pada saat itu, saat kami membuat Black Adam, mengembangkannya, merekam Black Adam, kami sedikit dirobohkan karena COVID dan penutupan, bangkit kembali,” katanya seperti dilansir Screenrant, Sabtu (5/8/2023).
Bahkan kepemimpinan baru di dalam rumah produksi pun membuat sequel Black Adam yang diperankan Johnson gagal. Meskipun tak jelas alasan soal pembatalan ini.
Namun, terlepas gagalnya kelanjutan Black Adam, saat ini Dwayne Johnson sedang dalam pembicaraan dengan Gunn dan Safran tentang proyek lain yang masih berkaitan dengan DC. Kemungkinan ia akan menjadi karakter baru di serial the Elseworlds.
Selain itu, ada banyak proyek lain yang akan digarap Johnson. Ia baru-baru ini dikabarkan akan kembali di franchise Fast and the Furious baik untuk post-credit Fast X dan spin-off baru.
Dwayne Johnson juga bekerja sama dengan Disney untuk remake live-action Moana dan Netflix pada dua sekuel Red Notice. Ditambah lagi dengan pembicaraannya dengan Kevin Feige sebelumnya, akan menarik untuk melihat apakah dia mencoba lagi genre superhero dengan Marvel Cinematic Universe. (*)