Black Panther: Wakanda Forever menjadi salah satu film yang paling ditunggu di tahun 2022. Apalagi proyek garapan Ryan Coogler adalah film yang mengakhiri fase ke-4 Marvel Cinematic Universe. Kali ini kita akan membahas profil Namor versi MCU.
Nah, di film ini, selain memperkenalkan karakter Riri Williams yang diperankan Doinique Thorne sebagai Iron Heart, kita juga disuguhkan dengan penampilan perdana anti-hero Namor yang diperankan oleh Tenoch Huerta.
Namor sendiri di film ini menjadi lawan dari Black Panther. Sosoknya tersebut sangat kuat, bahkan dianggap menjadi ancaman besar Wakanda. Namun, siapa sih sebenarnya sosok Namor ini?
Jika merujuk pada komik (Bisa baca di artikel: Namor, Antihero Senior di Dunia Marvel), Namor adalah Raja dari Atlantis. Ia adaah anak dari seorang nelayan dan puteri Atlantis.
Namun, kisah ini sangat berbeda dengan versi MCU. Di dalam film, kedua orangtuanya adalah manusia yang hidup di abad ke-16 di daerah Amerika Selatan.
Saat itu suku tempat orangtua Namor tinggal terserang wabah mirip cacar air. Bahkan banyak dari mereka yang tewas, termasuk ayah Namor.
Kebetulan saat peristiwa itu terjadi, hanya ibu Namor saja yang sedang mengandung. Sehingga Namor tidak langsung terkena dampaknya.
Singkat cerita seorang tabib menemukan tumbuhan ajaib yang berasal dari dasar laut. Tumbuhan ini kemudian dijadikan ramuan untuk menyembuhkan penyakit mereka.
Semua orang meminum ramuan ini tanpa terkecuali. Penyakit mereka sembuh. Namun ada yang harus dibayar. Tubuh mereka menjadi biru dan harus berada di air agar tetap hidup.
Namor yang saat itu masih di perut ibunya mendapat efek lain. Tubuhnya tidak berubah menjadi biru, namun telinganya sedikit runcing dan muncul sayap di kedua kakinya.
Usia Namor pun menjadi lebih panjang dibandingkan yang lain. Hal inilah yang membuatnya masih hidup di zaman sekarang meski sudah lahir pada abad ke-16.
Fakta lainnya, Namor memiliki nama lain yakni Kukulkan yang menjadi nama panggilannya di kota Talokan, tempat ia tinggal. Sementara Namor adalah sebenarnya adalah julukan yang diberikan oleh para musuhnya.
Berdasarkan wikipedia, Kulkukan adalah dewa ular Maya yang juga menjadi nama tokoh sejarah. Penggambaran ular bersayap dapat ditemui di peradaban-peradaban lain di Mesoamerika.
1 Komentar