The Collector alias Taneleer Tivan merupakan karakter fiksi yang muncul di komik Amerika terbutan Marvel Comics. Ia telah lebih dari lima dekade muncul dalam kontinuitas Marvel, pertama kali hadir di era silver age di komik The Avengers #28 bulan Mei 1966.
Di dalam film, The Collector diperankan oleh Benicio del Toro dan muncul di film Thor: The Dark World (2013) dalam adegan mid-credit, Guardians of the Galaxy (2014), dan Avengers: Infinity War (2018). Tidak menutup kemungkinan karakter ini dihadrkan kembali di film-film MCU berikutnya.
Nah, kali ini penulis akan membahas mengenai siapa itu The Collector. Oh iya, sebelum itu jangan lupa untuk mengikuti fanspage Facebook Penggemar Marvel.
Salah satu makhluk tertua
Taneleer Tivan adalah salah satu makhluk hidup tertua di Semesta Marvel. Sementara spesiesnya di Cygnus X-1 merupakan salah satu yang pertama berevolusi setelah Big Bang. Tivan berserta spesiesnya adalah makhluk yang abadi. Namun relatif sedikit, mereka saling memanggil “saudara”.
Pada awalnya, ia menghabiskan ribuan tahun pertama keberadaannya bersama istri, Matani, dan sang anak, Carina, di sebuah planet yang ia pilih sebagai markas besar. Carina akhirnya mencapai kedewasaan dan meninggalkan mereka. Setelah itu, Matani meninggal karena sebab misterius.
Tivan tidak bisa menjelaskan kematian Marani karena dia pikir istrinya juga abadi. Tapi akhirnya ia mengerti kalau faktor keabadian spesiesnya adalah keinginan untuk hidup. Sementara hal itu tidak dimiliki oleh istrinya.
Mulai menjadi kolektor
Tivan tidak ingin mengalami nasib yang sama. Ia kemudian mencari tujuan yang dapat dia dedikasikan hidupnya. Hingga akhirnya memutuskan untuk mendedikasikan diri ntuk mengumpulkan artefak dan makhluk hidup di seluruh alam semesta.
Dia membangun pesawat ruang angkasa yang hebat dan memulai pekerjaannya. Berhenti di setiap planet untuk mengumpulkan artefak serta perwakilan hidup dari masing-masing bentuk kehidupan. Namun dalam beberapa tahun, kapal sudah penuh. Guna mensiasatinya, ia membeli planet Cron untuk dijadikan museum.
Baca juga:
Eternals, Makhluk Abadi Buatan Celestial
7 Level Mutan yang Harus Kamu Ketahui
5 Logam Terkuat di Dunia Marvel
Saat ini ia telah mengisi museum dengan artefak dari seratus ribu planet. Ribuan tahun berlalu, ia lebih terobsesi untuk mengoleksi hingga lupa motivasi awal dalam mengoleksi artefak dan mahluk hidup. Ia mampu meramalkan kedatangan bahaya di masa depan, salah satunya kelahiran Thanos.
Punya museum di Bumi
The Collector datang ke Bumi berkali-kali, mengumpulkan artefak sepanjang abad. Ia juga memiliki museum sendiri yang letaknya ada di bawah tanah negara Kanada. Di sana terdapat koleksi sejumlah monster raksasa, termasuk Fin Fang Foom, Tragg, Groot, Taboo, Grottu, Droom, Vandoom, Gargantus, Rommbu dan Grogg.
The Korvac Saga
Setelah Thanos dikalahkan oleh pahlawan super Bumi. The Collector meramalkan ancaman besar kedua, Korvac the Machine Man, sebuah monstrositas cyborg dari abad ke-31. Ia mengambil bentuk seorang pria bernama Michael di abad ke-20 New York.
Kekuatan
Keabadian: Karena statusnya sebagai Elder of the Universe, The Collector kebal terhadap kerusakan sel dan tidak dapat dirusak melalui ditusuk, penyakit, atau hal serupa lainnya.
Meramal: The Collector memiliki kemampuan meramal masa depan. Namun ia harus bermeditasi untuk waktu yang lama agar mendapatkan detailnya (termasuk tempat, garis waktu, dan orang di dalamnya).
Kekuatan lainnya: potensi kekuatan super, kekebalan, manipulasi energi kosmik untuk pertahanan, pelepasan ofensif, manipulasi materi, dan sebagainya.
Lanjut Baca:
Mengenal Eros (Starfox), Saudara Kandung Thanos yang Suka Main Perempuan