Di dunia nyata Akhenaten merupakan salah satu firaun di kerajaan Mesir dahulu kala. Ia adalah firaun dari dinaski ke-18 Mesir. Setelah lima tahun memerintah ia kemudian dikenal sebagai Amenhotep IV akang ditulis dengan bentuk Yunani menjadi Amenophis IV.
Tapi di dunia Marvel, Akhenaten bukan hanya sekadar firaun saja, ia adalah musuh terkuat yang mampu melenyapkan seluruh anggota Avengers dan X-Men. Ia hanya bisa dikalahkan oleh Thanos, itupun karena kekuatannya dicuri.
Siapa sebenarnya Akhenaten?
Akhenaten muncul pada komik Marvel berjudul Marvel Universe: The End tahun 2003. Seperti judulnya, di seri ini hampir seluruh Marvel lenyap. Mereka semua dibunuh oleh Akhenaten yang datang ke Bumi dan mengaku sebagai pemilik alam semesta.
Pada awalnya Akhenaten hanyalah manusia biasa. Ia adalah firaun dari dinasti ke 18 Mesir kuno. Sebagai produk perkawinan sedarah Akhenaten percaya kalau dia adalah juru bicara untuk Dewa Aten.
Baca juga:
Avengers Disassembled, Saat Avengers Hancur Karena Scarlet Witch – Part 1
Avengers Disassembled, Saat Avengers Hancur Karena Scarlet Witch – Part 2 (TAMAT)
Akhenaten pun memerintahkan menutup kuil Amun dan memindahkan ibu kota dari Thebes ke kota Akhenaten yang baru dibangun. Ia adalah firaun yang kejam dan mengandalkan perbudakan di pemerintahannya
Berbeda dengan di dunia nyata yang menemukan mummi Akhenaten di tahun 1907, di komik, jenazah Akhenaten tak ditemukan. Makamnya ditemukan kosong seperti tak pernah terpakai.
Mendapat kekuatan dari Celestial Order
Seperti yang dijelaskan tadi, Akhenaten hanyalah manusia biasa, setidaknya sebelum Celestial Orber menculiknya. Celestial Order sendiri merupakan ras alien yang hidup lebih dari dua ribu tahun sebelum Akhenaten lahir.
Mereka merupakan ilmuwan yang telah menyelesaikan misi pencarian ilmiah karena menemukan Heart of The Infinite. Sebuah kekuatan tak terbatas yang bentuknya mirip dengan matahari. Dengan Heart of The Infinite jagat raya akan dibentuk oleh keinginan dan logika mereka.
Agar mempermudah keinginannya, mereka membentuk raja-raja kecil dan diberi kekuakan dari Heart of The Infinite. Akhenaten akhirnya dipilih karena dianggap cocok dengan persyaratan Celestial Order. Proses pemberian kekuatan itu cukup lama yakni sekitar dua ribu tahun hingga akhirnya Akhenaten muncul sebagai musuh terberat di komik Marvel Universe – The End.
Membunuh seluruh superhero termasuk seluruh dewa tanpa bertarung
Kekuatan Akhenaten sangat besar. Ia dengan mudahnya mengubah realita, teleportasi, mengeluarkan sinar pembunuh dari tangannya serta telepati jarak jauh. Bahkan kemunculan Akenaten membuat Enternity, pemimpin dari entitas kosmik tak bisa berbuat apa-apa.
Akhenaten berhasil membunuh seluruh anggota X-Men setelah Charles Xavier alias Profesor X melakukan kontak pertama dengan Akhenaten. Profesor X menolak menjadi pion sang firaun untuk menguasai dunia. Sebuah ledakan membumihanguskan markas X-Men.
Beberapa saat setelah kabar kematian seluruh anggota X-Men, Akhenaten menghampiri markas Avengers. Hal yang sama diutarakan Akhenaten, apakah para Avengers mau menerima tawaran sebagai anak buahnya atau tidak. Setelah menolak hampir seluruh Avengers tiba-tiba lenyap. Kematian para dewa juga terjadi setelah mereka berkumpul mencari tahu siapa sebenarnya Akhenaten.
Kekalahan Akhenaten yang tidak disangka-sangka
Terus gimana caranya ngalahin Akhenaten? Mungkin itu jadi pertanyaan beberapa dari kalian. Sosok yang berhasil mengalahkan mahkluk kuat ini adalah Thanos atas bantuan Silver Sulfer plus The Defender yang terdiri dari Hulk, Doctor Strage, Namor, Captain Marvel.
Di komik Marvel Universe: The End vol 3 dijelaskan sebelum bertarung dengan Akhenaten, Thanos mencuri kekuatan Heart of The Infinite di pesawat milik Celestial Order. Saat itu seluruh penumpang pesawat tewas kecuali Thanos yang sudah menyentuh Heart of The Infinite.
Kemudian Thanos langsung menghampiri Arkhenaten dan membawanya ke sesuatu tempat. Di sana mereka bertarung, namun kekuatan Thanos melebihi Akhenaten. Sang firaun pun diubah oleh Thanos menjadi kupu-kupu.